Senin, 16 September 2013

Catatan Sang Waliyullah, Habibanaa Mundzir bin Fuad bin Abdurrahman al musawa


Aku teringat mimpiku beberapa minggu yg lalu, aku berdiri
dg pakaian lusuh bagai kuli yg bekerja sepanjang hari,
dihadapanku Rasulullah saw berdiri di pintu kemah besar
dan megah, seraya bersabda : “semua orang tak tega
melihat kau kelelahan wahai munzir, aku lebih tak tega
lagi…, kembalilah padaku, masuklah kedalam kemahku dan
istirahatlah… Ku jenguk dalam kemah mewah itu ada guru
mulia, seraya berkata :kalau aku bisa keluar dan masuk
kesini kapan saja, tapi engkau wahai munzir jika masuk
kemah ini kau tak akan kembali ke dunia..
Maka Rasul saw terus mengajakku masuk, “masuklah..
kau sudah kelelahan.., kau tak punya rumah di dunia
(memang saya hingga saat ini masih belum punya
rumah) , tak ada rumah untukmu di dunia, karena
rumahmu adalah disini bersamaku.., serumah denganku..,
seatap dg ku…, makan dan mium bersamaku ..
masuklah,,,
Lalu aku berkata : lalu bagaimana dg Fatah Jakarta?
(Fatah tegaknya panji kedamaian Rasul saw), maka
beberapa orang menjawab dibelakangku : wafatmu akan
membangkitkan ribuan hati utk meneruskan cita
citamu,..!!, masuklah,,,!
Lalu malaikat Izrail as menggenggamku dari belakang, ia
memegang dua pundakku, terasa seluruh uratku sudah
digenggamannya,seraya berkata : mari… kuantar kau
masuk.. mari…
Maka kutepis tangannnya, dan aku berkata, saya masih
mau membantu guru mulia saya…, maka Rasul saw
memerintahkan Izrail as untuk melepaskanku..
Aku terbangun…
Semalam ketika aku rebah dalam kegelapan kulihat dua
tamu bertubuh cahaya, namun wajahnya tidak bertentuk
kecuali hanya cahaya, ia memperkenalkan bahwa ia
adalah Izrail as..
Kukatakan padanya : belum… belum.. aku masih ingin
bakti pada guru muliaku.. pergilah dulu, maka ia pun
menghilang raib begitu saja.
Tahun 1993 aku bermimpi berlutut dikaki Rasul saw,
menangis rindu tak kuat untuk ingin jumpa, maka Sang
Nabi saw menepu pundakku… tenang dan sabarlah..sebel
um usiamu mencapaii 40 tahun kau sudah kumpul
bersamaku”...

Yaa Robb ... jadi akan aq salah satu pelita pembawa semangat juang Habibii Munzir .... .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar